Tuan Jendral Bernard Natoma Mawen

 Jendral Bernard Natoma Mawen
Riwayat Singkat 
Tuan Jendral Bernard Bernard Natoma Mawen
Pimpinan TPN/OPM Komando Pertahanan ( KODAP) Merauke.

Almahrum Bernard Mawen berasal dari pulau Kimam/Fredrich Hendrik Kabupaten Merauke. Dia sekolah di Pendidikan SEMINARI di Merauke, namun pada tahun 1968, ia tinggalkan sekolah SEMINARI dan masuk hutan di Merauke bersama kawannya seperti Alex Tumbay (alm), Alex Derey (alm), David Timka (alm), Alberth Atanai (alm) dan Daniel Ita (alm) Bony Mote,(alm) Roberth Pakage (alm) dll.

Setelah selesai PEPERA 1969, yang lain menyerah kembali ke Merauke dan yang lain ke PNG/Australia New Guinea sekarang PNG. Sedangkan beberapa orang Bersama Bernad Mawen jumlah 30 orang termasuk nama nama diatas, membuat Rakit Bambu dengan layar selimut memintah suaka ke Aiustralia dan setelah sekitar 2 minggu terapung di laut Arafura, mereka tertampar di pulau Quisiland. Disana Polisi Australia ambil mereka dan kirim ke Melborn Australia. Kemudian Presiden Suharto minta Pemerinta Australia kembalikan warga negara RI asal Irian Barat itu, dan Pemerintah Australia kirim mereka kembali ke Merauke dan ke Port Numbay lewat PNG dan mendarat di Bandara Sentani, dan dijemput oleh militer Indonesia langsung Mereka dibawa ke Bayangkara I dan mereka ditahan selama satu tahun lebih.
Kemudian pada tahun 1971 tuan Bernard Natorma Mawen ditangkap oleh TNI dalam kebun di kepala kali Kota Raja Port Numbay karena secara terbuka melakukan perlawanan kepada Indonesia , dan ia dipenjarakan di Penjara TNI/AD di Ifar Gunung selama dua tahun lebih.

Pada tahun 1973, Gerarrdus Tomy bersama Obeth Bil Tabuni masuk di kota Abepura, dan bertemu dengan tuan Bernard Mawen Natorma, Pius Gemen/Katonggot'', Danjel Ita dan mengjak mereka bergabung dengan kelompok perlawanan yang telah melatih diri melawan Indonesia,sehingga Mereka ikut bersama masuk ke Markas Victoria Waris Keroom Jayapura.Sehingga mulai tanggal: 15 April 1974 tuan Bernard Mawen Natorma ikut sekolah pendidikan Opsiren (SPO) di Markas Victoria.

Dalam bulan Juni 1976 tuan Bernard Mawen Natoma dilantik oleh Presiden S.J Rumkorem dengan pangkat Leptenan IIe.
Pada tahun 1977. tuan bernard Mwen Natorma ditugaskan ole J.H.Prai untuk pergi amankan perang rakyat melawan TNI yang mengakibatkan pemboman terhadap rakyat di Wamena
Tuan Bernard Maswen Natorma bersama Alex Derey mundur bersama Mathias Wenda dan pasukannya bertahan di daerah Mamberamo selama satu tahun lebih.

Taggal: 23 April 1978, Bernard Mawen Natorma diangkat oleh J.H. Prai dengan Pangkat Kapten dengan jabatan Waikil PANGKODAP V Merauke.
Pada tahun 1981 tuan Bernard Mawen Natorma tinggalkan Markas Victoria/Pemka berjalan kaki menuju Merauke dan pertemu Geraradus Tomy di Markas KODAP V Merauke yang sudah dirikan lebih duluan,sehingga Bersama Gerardus Tomy mereka melakukan aksivitas seperti penerangan, meluaskan daerah kekuasaan, dan latihan.

Bernard Mawen Adalah Panglima Kodap V Merauke.Tahun 1984 Bernadus Mawen Menolong Orang Papua Yang Di Kejar Tni Polisi Untuk Bisa Aman Tiba Di PNG
Pada bulan Juni 1986 dari penjara BOMANA PNG Bernadus Mawen serahkan jabatan sebagai PANGKODAP V Merauke kepada Tuan Bernard Mawen Natorma
Tgl 4 Juni 1998 Bernadus Mawen Mensosialisasikan Logo Nasional Papua Barat Seperti Bendera,Burung Mambruk Poster Lambang Opm Untuk Bangkitkan Semangat Perjuangan Mendukung Opm.

Tgl 23 Juni 1998 Benrd Mengirim Surat Kepada Tni Kopasus Dengan Logo Dewan Komando Militer Tertinggi Tpn Front Pembebasan West Papua Barat NO 006/A-1/IX/SMK/PANG-KOTAB/TPN-P.B/98 TGL 6 MRT 1998 Ditujukan Kpd Pangdam VIII/CEN Ttg Permintaan Kemerdekaan Republik West Papua Sebelum Thn 2000 Yg Ditandatangani Bernadus Mawen .Tgl 2 S.D 3 Feb 2002, 43 Org Angt Bernadus Mawen Menyerah
Tgl 25 April 2005, 1 Org Simpatisan Tpn/Opm Tertangkap Oleh Kipan D Yonif
643/WNS Di Bupul 12 Distrik Elikobel Kab.Merauke.Tgl 27 April 2006 B. Mawen Laksanakan Rapat Bahas Persiapan Unras Bulan Mei 2006.

Dia bertahan sekitar 50 tahun lebih melawan Indonesia menuntut kembalikan Hak Politik Orang Papua sampai tanggal: 16 November 2018 menebus napas terakhir. — bersama Giyai Aleks.

Posts by: Syair Bangsa Tertindas

0 comments:

Posting Komentar

My Instagram